Doenjang jjigae yang mendidih dalam mangkuk tanah liat

Doenjang Jjigae

  • Korean Food Addict
  • 3 Jun 2025
30 menit
Cerita

Doenjang Jjigae

Doenjang jjigae adalah jjigae paling khas Korea, sup kuah yang menggabungkan doenjang yang gurih dengan sayuran segar dan tahu. Doenjang jjigae yang direbus mendidih dalam mangkuk tanah liat menjadi makanan yang mengenyangkan jika dimakan bersama nasi, dan merupakan soul food yang disukai oleh semua orang Korea. Dapat dibuat dengan mudah dalam 30 menit dengan bahan sederhana, cocok untuk sering dibuat dalam keseharian.

Sejarah Doenjang Jjigae

Doenjang jjigae diperkirakan telah dimakan sejak zaman Tiga Kerajaan sebagai makanan tradisional Korea. Doenjang adalah pasta kedelai fermentasi tradisional yang kaya akan protein dan asam amino, sehingga sejak dulu menjadi sumber nutrisi penting. Rasa doenjang yang dibuat berbeda di setiap rumah tangga, sehingga rasa doenjang jjigae juga sangat beragam, dan merupakan salah satu makanan yang mewakili 'rasa tangan ibu'. Bahan dan cara memasaknya sedikit berbeda di setiap daerah dan rumah tangga, tetapi pada dasarnya sama yaitu merebus dengan melarutkan doenjang.

Tips Memasak

Kunci membuat doenjang jjigae yang lezat adalah waktu menambahkan doenjang. Resep ini memperkenalkan 'resep emas' yang menambahkan doenjang di akhir, dengan cara ini rasa pahit khas doenjang hilang dan kaldu menjadi lebih bersih. Kentang harus dimasukkan terlebih dahulu agar matang sempurna dan menjadi lembut, sedangkan sayuran dimasukkan setelahnya untuk mempertahankan tekstur renyah. Rahasia menambahkan satu sendok madu adalah tips khusus, dengan cara ini akan memberikan rasa yang dalam dan menambahkan rasa manis halus seperti kaldu restoran. Jika bawang putih ditambahkan setelah api dimatikan, aromanya tidak akan hilang dan akan lebih kuat. Hati-hati jangan merebus terlalu lama karena dapat menghilangkan rasa doenjang dan menimbulkan rasa pahit.

Penyimpanan dan Pemanfaatan

Doenjang jjigae dapat disimpan di kulkas selama 2-3 hari. Rasa akan semakin dalam seiring waktu, tetapi sayuran dapat menjadi lembek. Saat memanaskan kembali, tambahkan sedikit air dan rebus. Nasi dapat dicampur dengan doenjang jjigae yang tersisa, atau mie dapat ditambahkan untuk dimakan. Dengan menambahkan sayuran yang ada di kulkas seperti jamur, lobak, cabai, dll., akan menjadi lebih melimpah. Menambahkan kerang atau tiram akan mengubahnya menjadi doenjang jjigae kerang dan menambahkan rasa yang menyegarkan.

Instruksi:

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
Kentang, zukini, bawang bombay, dan cabai yang dipotong

Menyiapkan bahan

  • Potong 2 kentang menjadi ukuran yang mudah dimakan
  • Potong 1/2 zukini menjadi ukuran yang mudah dimakan
  • Potong 1/2 bawang bombay menjadi ukuran yang mudah dimakan
  • Iris 2 cabai merah tipis-tipis
  • Iris 1 batang daun bawang secara diagonal

Catatan Resep:

  • Menambahkan doenjang di akhir akan menghilangkan rasa pahit dan membuat rasa lebih bersih.
  • Menambahkan madu akan memberikan rasa yang dalam dan rasa manis halus seperti kaldu restoran.
  • Kentang harus dimasukkan terlebih dahulu agar matang sempurna dan menjadi lembut.
  • Sayuran dapat ditambahkan sesuai selera.
  • Untuk kaldu, dapat menggunakan dashida atau air biasa sebagai pengganti kaldu ikan teri.
  • Sesuaikan jumlah doenjang sesuai dengan tingkat keasinan doenjang yang digunakan.
  • Menambahkan bawang putih setelah api dimatikan akan membuat aroma bawang putih lebih hidup.
  • Bubuk cabai merah dapat dihilangkan atau disesuaikan jumlahnya sesuai selera.
  • Paling enak dimakan segera setelah selesai.

Bahan-bahan:

Serving size

Bahan Utama

  • 2 buah kentang (kecil)
  • 1/2 buah zukini
  • 1/2 buah bawang bombay
  • 1/2 blok tahu
  • 2 buah cabai merah
  • 1 batang daun bawang

Kaldu dan Bumbu

  • 500 ml kaldu ikan teri
  • 1.5 sendok makan doenjang
  • 1/2 sendok makan bubuk cabai merah
  • 1/2 sendok makan bawang putih cincang
  • 1 sendok teh madu